Articles by "Berita"
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Kota Bima - Dinamikambojo.Net, Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) adalah program pemberdayaan keluarga untuk memenuhi gizi seimbang, khususnya bagi keluarga yang berisiko mengalami stunting. 

Program DASHAT meliputi penyediaan makanan bergizi, peningkatan keterampilan memasak menu sehat, dan edukasi gizi guna menurunkan angka stunting pada anak.

Program ini diluncurkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.
Tujuannya adalah menurunkan angka stunting di Indonesia dengan menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga berisiko stunting. Jelas Kadis PPKB Kota Bima, Ikhwanul Muslimin. 

Adapun manfaat dari dashat (dapur sehat atasi stunting) ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi yang melibatkan Melibatkan kader PKK, petugas gizi puskesmas, penyuluh KB, dan tim pendamping keluarga.  Pendidikan, pendampingan, pemantauan, dan evaluasi secara berkelanjutan, Pemanfaatan bahan pangan lokal yang bergizi dan mudah didapat. Jelasnya 

DASHAT tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga edukasi dan pemberdayaan masyarakat agar dapat mandiri mencegah dan mengatasi stunting di lingkungan mereka. (Red)

Kota Bima - Dinamikambojo.Net, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH yang dibertindak sebagai Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kota Bima Tahun 2025 di Aula Pemkot Kota Bima, pada Selasa pagi (23/9). 

Kegiatan koordinasi yang bertujuan untuk menurunkan sekaligus menuntaskan kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah usia 5 tahun atau yang biasa disebut dengan kondisi stunting, turut di hadiri oleh Kaban BAPPEDA Kota Bima, Kadis DPPKB, Plt. Kadis Koperindag, Perwakilan Kemenag Kota Bima, Camat dan Lurah se-Kota Bima, serta beberapa perwakilan perguruan tinggi yang ada di Kota Bima. 

Dalam mengawalinya sambutannya, Wakil Wali Kota Bima menyoroti kondisi stunting secara umum, yang menurutnya kondisi tersebut dapat membatasi peluang generasi penerus untuk meraih kehidupan yang lebih baik. 

"Stunting adalah alarm bahaya bagi masa depan kita, stunting bukan hanya mempengaruhi kondisi fisik anak-anak kita, tetapi menghambat perkembangan kognitif, kekebalan tubuh, dan kesehatan metabolik anak. Jika kita abai, maka yang hilang bukan hanya angka statistik saja, tapi generasi kita sendiri," Jelas Wakil Wali Kota Bima. 

Menurut Wakil Wali Kota Bima, tindakan preventif pada kondisi stunting harus dimulai jauh sebelum anak dikandung oleh ibunya. 

"Tindakan kita untuk mencegah stunting pada anak harus kita mulai dari sebelum anak tersebut dikandung. Lingkungan hidup dan sanitasi harus dibenahi agar layak, calon pengantin harus dibekali dengan pengetahuan reproduksi yang sehat, ibu hamil harus mendapatkan gizi yang sesuai, asupan gizi yang baik dan pencegahan infeksi berulang dalam 1.000 hari pertama kehidupan dari janin hingga usia 23 bulan harus bisa kita pastikan tercapai," Tegas Wakil Wali Kota Bima. 

Berangkat dari pernyataan tersebut, Wakil Wali Kota Bima memberikan atensi kepada peserta Rembuk Stunting Tingkat Kota Bima, bahwa persoalan stunting bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama lintas sektor mulai dari DPPKB tentang kesehatan reproduksi, Dinas PU dan Perkim tentang sanitasi akses air bersih, Dinas Dikpora tentang pendidikan pola hidup sehat, hingga Camat dan Lurah yang harus memastikan gerakan pencegahan stunting sampai ke rumah - rumah warga. 

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota Bima menyampaikan beberapa prinsip penting yang harus dipegang teguh oleh sebagai komitmen bersama dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kota Bima. 

"Keluarga sebagai benteng utama, sinergi lintas sektor yang nyata, keterlibatan masyarakat sebagai roh gerakan, dan perubahan perilaku sebagai kunci keberhasilan merupakan 4 prinsip yang harus kita pegang teguh sebagai komitmen bersama dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Bima" Ungkap Wakil Wali Kota Bima. 

Sebelum membuka forum Rembuk Stunting Tingkat Kota Bima Tahun 2025, Wakil Wali Kota menegaskan kembali, bahwa upaya yang dilakukan untuk mencegah dan menuntaskan stunting tidak boleh setengah hati. 

"Saya ingin Camat, Lurah, dan setiap Kepala OPD yang terlibat benar-benar turun ke lapangan. Cek posyandu, kunjungi rumah - rumah warga, dan lihat langsung kondisi lingkungan, ibu hamil serta anak - anak kita yang harus kita selamatkan. Jangan setengah hati dalam menunaikan tugas, perjuangan kita hari ini akan menentukan masa depan Kota Bima pada 20 hingga 30 tahun mendatang," Tegas Wakil Wali Kota Bima. 

Wakil Wali Kota Bima dalam akhir arahan dan sambutannya memiliki keyakinan, jika tiap-tiap pihak yang terlibat serius dalam gerakan ini maka Kota Bima akan melahirkan generasi emas; anak-anak yang sehat, cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global. 

Kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kota Bima Tahun 2025 dimulai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting secara konsisten dan berkelanjutan di Kota Bima hingga tahun 2029. (Red)

Kota Bima – Dinamikambojo Net,  Dalam rangka pemantauan dan pengendalian kualitas lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima melalui Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan bersama tim dari DLH Provinsi NTB melaksanakan kegiatan pengambilan sampling air sungai di tiga lokasi berbeda, yaitu Sungai Lampe, Sungai Oimbo, dan Sungai Rabadompu.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini merupakan langkah penting untuk mengetahui kondisi aktual kualitas air sungai di Kota Bima. Sampling dilakukan dengan metode pengumpulan sejumlah kecil volume air, sedimen, serta parameter fisik dan kimia lainnya yang akan diuji di laboratorium. Data hasil pengujian nantinya akan memberikan gambaran faktual mengenai status kualitas air di setiap titik pengambilan.

Plt. Kepala DLH Kota Bima, Syahrial Nuryadin, S.IP, MM, menjelaskan bahwa pemantauan kualitas air sungai sangat penting sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan.

“Air sungai adalah salah satu sumber daya vital bagi masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, kita akan mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran maupun kelayakan air sungai sehingga bisa menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan lingkungan ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa kegiatan pemantauan ini juga merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa pembangunan kota sejalan dengan prinsip menjaga kelestarian lingkungan. Dengan data ilmiah yang valid, DLH Kota Bima dapat menyusun strategi pengendalian pencemaran yang lebih tepat sasaran, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dari pembuangan limbah sembarangan.

Kerja sama antara DLH Kota Bima dengan DLH Provinsi NTB diharapkan mampu memperkuat sinergi pemerintah daerah dalam menjaga kualitas lingkungan, khususnya sumber daya air.

“Ke depan, kegiatan pemantauan ini akan terus dilakukan secara berkala, tidak hanya di sungai tetapi juga pada sumber air lainnya. Hasil pengujian akan dipublikasikan sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat,” tambah Syahrial.

Dengan langkah nyata ini, DLH Kota Bima berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, sejalan dengan visi Kota Bima yang BISA (Bersih, Indah, Sehat, Asri).

Kota Bima - Dinamikambojo.Net

Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima silaturrahmi Ketua dan Komisioner Badan Amil Zakat Nasional Kota Bima di ruang kerjanya, Selasa (23/09).

Silaturrahmi antara Baznas Kota Bima dengan Pemerintah Kota Bima ini dalam rangka menyampaikan laporan dan pencanangan program kerja Baznas Kota Bima, baik yang telah dilaksanakan, program-program yang saat ini sedang berjalan, maupun program yang sedang dicanangkan.

Wali Kota Bima, H. A. Rahman mengatakan bahwa dalam penyaluran bantuan agar dilakukan dengan sistem seleksi ketat. Ia menegaskan, harus benar-benar selektif dalam menentukan pemilihan penerima manfaat.

"Yang menerima manfaat harus benar-benar terverifikasi layak mendapatkan bantuan. Hindari tumpang tindih data penerima manfaat, kolaborasi data antara Baznas, Dinsos dan Perkim wajib dilakukan untuk menghindari tumpang tindih data tadi," ujar Wali Kota.

Wali Kota Bima menekankan agar semua penerima manfaat dapat dilakukan pembinaan secara terukur dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Ketua Baznas Kota Bima, H. A. Latif M. Saleh, S.Pdi menyampaikan sejumlah program yang sudah dan akan dilakukan, diantaranya program-program yang telah dilaksanakan meliputi bedah rumah layak huni dari Baznas RI sebanyak 3 unit dengan progres mencapai 80 persen.

Selain dari Baznas RI, sambungnya, program yang sama bersumber dari Baznas NTB sebanyak 20 unit, dengan rincian Kelurahan Sadia 10 unit dan Kelurahan Santi 10 unit.

"Selain itu, program Z-KUP (gerobak) usaha bagi PKL yang ditertibkan oleh Pemkot Bima sebanyak 20 gerobak. 9 gerobak untuk PKL sebelah utara Museum Asi Mbojo, dan 11 gerobak bagi PKL di jalan Gatot Soebroto Sadia (depan puskesmas Mpunda)," ungkap Ketua Baznas, H. Abd. Latief M Saleh.

Ia menambahkan, saat ini juga pihaknya sedang melakukan verifikasi faktual untuk bantuan usaha bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrem 34 orang maupun penerima manfaat dengan kemiskinan tingkat satu (non-bansos) sebanyak 2.351 orang. Kata dia, data tersebut bersumber dari Dinas Sosial Kota Bima. (Red)


Kota Bima – Dinamikambojo.Net, Wali Kota Bima H. A. Rahman, S.E menerima audiensi dari pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Bima di ruang kerja Wali Kota. Kehadiran FPTI ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan pelaporan prestasi gemilang para atlet panjat tebing daerah. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota turut didampingi oleh Asisten I Setda Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, M.AP.

FPTI Kota Bima melaporkan capaian membanggakan para atlet muda yang berusia 7 hingga 18 tahun. Dari 31 atlet yang dikirim untuk berlaga di berbagai kejuaraan daerah, mereka berhasil membawa pulang 22 medali, terdiri dari 13 medali emas, 3 medali perak, dan 6 medali perunggu. Prestasi ini menunjukkan potensi besar generasi muda Kota Bima dalam cabang olahraga panjat tebing.

Wali Kota Bima H. A. Rahman, S.E menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan para atlet muda ini merupakan hasil dari kerja keras, disiplin, serta dukungan penuh para pelatih dan pengurus FPTI.

“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi FPTI, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kota Bima. Semoga semangat juang para atlet muda ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berlatih, berprestasi, dan mengharumkan nama daerah di tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Wali Kota.

Lebih lanjut, Pemerintah Kota Bima menegaskan komitmennya dalam mendukung pembinaan olahraga panjat tebing, baik melalui penyediaan sarana prasarana maupun dukungan pembinaan berkelanjutan. Wali Kota berharap dengan dukungan tersebut, prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan pada masa mendatang. (***)


Kota Bima —  Dinamikambojo.Net, Wali Kota Bima H. A. Rahman, S.E menerima audiensi dari Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) di Ruang Kerja Wali Kota. Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyampaian program kerja KICI yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, edukasi keluarga, serta upaya pencegahan stunting di Kota Bima.

Dalam paparannya, perwakilan KICI menjelaskan bahwa organisasi ini mendukung penuh program Kota Bima BISA, sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam menekan angka stunting. Melalui berbagai kegiatan, KICI berkomitmen melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya para ibu, tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Saat ini, KICI Kota Bima memiliki 41 anggota yang berasal dari beragam latar belakang, antara lain tenaga kesehatan, tenaga pendidik, pelaku usaha, hingga aktivis sosial. “Kami berharap dukungan penuh dari Bapak Wali Kota agar kegiatan KICI bisa terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Pergerakan kami sejalan dengan program Kota Bima BISA, khususnya dalam sosialisasi pencegahan stunting,” ujar salah satu perwakilan KICI.

Wali Kota Bima H. A. Rahman, S.E memberikan apresiasi tinggi kepada KICI atas kontribusi nyata yang telah dilakukan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bima siap memberikan dukungan, termasuk fasilitas penggunaan gedung serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam berbagai program.

“Terima kasih banyak kepada KICI yang telah mendukung gerakan Kota Bima BISA. Jika ada kegiatan, saya harap tidak lagi menggunakan air minum kemasan gelas; silakan diganti dengan galon demi mengurangi sampah plastik. Saya juga meminta bantuan KICI untuk ikut mengedukasi masyarakat dalam mengolah sampah rumah tangga, karena persoalan ini kini menjadi perhatian pemerintah pusat,” ujar Wali Kota.

Audiensi diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Bima dan KICI dalam tiga fokus utama: pencegahan stunting, pengelolaan sampah rumah tangga, serta gerakan ramah lingkungan. Seluruh upaya ini sejalan dengan semangat Kota Bima BISA demi terwujudnya Kota Bima yang sehat, bersih, indah, dan berkelanjutan. (***)

Kota Bima - Dinamikambojo.Net, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bima, Hj Mariamah SH., menghadiri Rapat Forum Komunikasi terkait implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di ruang rapat Sekda. Senin,(22/09/25).

Forum tersebut membahas strategi penguatan rekrutmen, cakupan, dan keaktifan peserta menuju Universal Health Coverage (UHC) tingkat Kota Bima.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, I Gusti Ngurah Arie Mayanugraha, dalam paparannya menyampaikan capaian peserta aktif JKN di Kota Bima per 1 September 2025 sebanyak 165.113 jiwa atau 88,82 persen dari total penduduk semester I tahun 2025. Sementara itu, target UHC tahun 2025 ditetapkan minimal 98 persen cakupan kepesertaan dengan tingkat keaktifan 80 persen dari jumlah penduduk.

Rapat yang berlangsung diikuti oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Inspektur Kota Bima, Asisten II, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kadis Dikpora, pejabat yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan, serta Kabag Hukum.

Dalam forum tersebut, juga disampaikan sejumlah permasalahan yang menyebabkan masih adanya peserta nonaktif. Di antaranya, peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) yang dinonaktifkan karena NIK tidak valid atau data ganda, bayi baru lahir tanpa NIK yang dinonaktifkan oleh Kemensos, peserta PPU BU maupun PBPU mandiri yang menunggak iuran, serta peserta PBPU Pemda yang dinonaktifkan karena meninggal dunia, pindah domisili, atau NIK tidak valid. Selain itu, terdapat pula peserta anak PPU yang sudah melewati batas usia 21 tahun atau 25 tahun.

Forum komunikasi ini menjadi wadah penting untuk menyamakan persepsi sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam rangka mewujudkan target UHC Kota Bima tahun 2025.

Pj Sekda, Hj Mariamah SH., mengapresiasi BPJS Kesehatan Cabang Bima yang telah menjalin kerjasama selama ini dengan Pemerintah Kota Bima dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bima.

"Atas nama Pemkot Bima saya ucapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan. Apapun catatan perbaikan dari BPJS Kesehatan kami tampung dan atensi khusus demi wujudkan pelayanan prima bagi masyarakat Kota Bima," pungkasnya. (Red)

Kota Bima - Dinamikambojo.Net Menjelang sebulan pasca dilantik sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima Dr. Muhammad Hasyim, S.Sos., S.H., M.Ec., Dev., mulai menunjukkan gebrakannya dengan membangun fasilitas peribadatan berupa mushola, serta menimbun halaman kantor yang sebelumnya becek dan sulit dilalui saat hujan. Senin, (22/9/2025).

Pembangunan mushola tersebut dilakukan di area belakang kantor Dinas Kominfotik Kota Bima, sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan spiritual pegawai yang ada di Dinas Kominfotik. 

Mushola yang rencananya di beri nama At-Tabayyun ini, sebelumnya merupakan bangunan tempat parkir yang sudah tidak terpakai, namun oleh Pak Hasyim ( Kadis Kominfotik) merubahnya untuk dijadikan Mushola, dengan memasang dinding, ubin keramik, dan plafon PVC.

Untuk anggaran pembangunan  Mushola bersumber dari sumbangan, dan kebersamaan (swadaya) para pegawai Diskominfotik sendiri, ada yang sumbang semen, batu bata, pasir, keramik, tanah urugan, dan ada juga yang berupa uang.

Sementara untuk tukangnya, menurut Hasyim, tidak ada tukang khusus yang di bayar, kecuali untuk pemasangan keramik, karena ini membutuhkan keahlian, dan pengalaman, selain itu, semuanya dikerjakan secara gotong royong oleh seluruh pegawai Diskominfotik.

"Alhamdulillah, minggu depan Mushola ini sudah bisa digunakan, saya bersyukur dan terima kasih yang tak terhingga, kepada keluarga besar Diskominfotik, atas kerja keras, dan kebersamaannya selama pembangunan berlangsung, semoga ini menjadi amal zahria kita, untuk akherat nanti," ujarnya.

Selain pembangunan mushola, perbaikan infrastruktur kantor juga menjadi perhatian Kadis yang baru. Salah satunya adalah penimbunan halaman kantor yang selama ini menjadi keluhan para pegawai, Kondisi halaman yang becek dan berlumpur saat hujan dinilai mengganggu kenyamanan dan keselamatan pegawai, tak cuma itu, Hasyim juga membuat drainase, dan sumur resapan, sebagai wadah penampung, agar air cepat surut, dan mengering.

“Penimbunan halaman Kantor yang selalu tergenang air ini, adalah wujud kepedulian kami, untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, dan nyaman bagi pegawai," ungkapnya.

Langkah cepat  Kepala Dinas ini, mendapat respon positif dari seluruh pegawai Diskominfotik Kota Bima, mereka bersyukur dengan kehadiran Pak Hasyim selaku Kadis baru di Dinas Kominfotik Kota Bima, karena telah memberi perubahan positif dalam tata kelola Dinas, baik dari sisi kualitas pelayanan publik, maupun peningkatan sarana dan prasarana. (Red)

Kota Bima - Dinamikambojo.Net, Ditengah Pemerintah Kota Bima menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui gerakan Kota Bima BISA yang selaras dengan kegiatan World Clean Up Day Indonesia Tahun 2025 pada Sabtu pagi (20/09) viral sehari setelahnya di media sosial dengan adanya aksi membuang sampah sembarangan oleh pengunjung di Pantai Amahami pada Minggu pagi (21/09), sehingga masyarakat menuntut ketegasan sikap dari pemerintah.

Ungkapan itu disampaikan H. A. Rahman pada Rapat Koordinasi lingkup Pemerintah Kota Bima di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima, pada Senin (22/09).

Wali Kota Bima menyampaikan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi tugas dan kewajiban semua pihak. Gerakan Kota Bima BISA tidak akan mampu diwujudkan oleh pemerintah saja, tapi membutuhkan gerakan kesadaran yang lahir dan tumbuh dalam diri seluruh elemen masyarakat.

"Gerakan Kota Bima BISA bukan muncul tiba masa tiba akal, melainkan melalui kajian matang dengan melibatkan para akademisi hingga pakar pemerhati lingkungan," ujarnya.

Wali Kota menegaskan, pihaknya saat ini tengah fokus menyelesaikan penanganan sampah yang tidak hanya menjadi isu semata yang dihadapi oleh pemerintah Kota Bima, tetapi menjadi perhatian dari seluruh pemerintah kabupaten/kota se Indonesia.

"Sudah saatnya kita mulai merubah kebiasaan kita menggunakan plastik sekali pakai pada setiap kegiatan. Pemkot Bima sudah memulai tiap rapat menggunakan gelas/cangkir, para ASN diwajibkan membawa tumbler sendiri. Hal ini saya harap dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.

Jika semua pihak bergerak, sambungnya, maka produksi sampah plastik dapat berkurang. Masyarakat harus memulai memilah sampah organik dan non-organik dimulai dari rumah tangga. Sehingga yang sampai di TPA hanya residu nya saja, bukan ambil buang seperti sekarang. Metode ini yang mulai kita rubah.

"Saya sudah minta dinas Kominfo untuk memasang 30 titik CCTV baru, termasuk CCTV di taman Amahami," tegas Wali Kota.

"Memulai hal baik memang berat, tapi ini harus dimulai dari sekarang, harus dimulai dari dalam diri kita sendiri. Lambat laun masyarakat kita akan sadar dengan sendirinya," tambahnya. (Red)

Kabupaten Bima - Dinamikambojo.Net, Bupati Bima yang diwakili Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Iwan Setiawan, SE Minggu (21/9) melepas secara resmi Kontingen Kabupaten Bima yang akan mengikuti Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA) KTNA XVII  Tahun 2025 yang dipusatkan di Kabupaten Sumbawa Barat.

Pelepasan Kontingen berlangsung di kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima dan dihadiri oleh Plt.Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Taufik, ST.MT beserta para pejabat struktural dan fungsional unit kerja tersebut.

Sementara itu dalam sambutannya, Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Iwan Setiawan, SE, mengatakan, kegiatan PEDA KTNA 2025 ini merupakan kesempatan  berharga untuk berbagi pengetahuan dan wawasan serta menimba ilmu menimba ilmu di bidang pertanian dengan sesama peserta dari kabupaten dan kota lainnya di NTB.
 
"Ini merupakan ajang strategis untuk mengaktualisasikan peran petani dan nelayan sebagai penggerak ekonomi daerah melalui berbagai agenda yang diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan teknologi yang akan meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku utama sektor pertanian dan kelautan". Terangnya.

Dengan demikian PEDA KTNA menjadi ajang konsolidasi, sekaligus wadah pengembangan diri bagi petani dan nelayan se-Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini juga menjadi sarana tukar informasi, promosi hasil pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan secara berkelanjutan.

“Melalui PEDA KTNA, petani dan nelayan dapat memperkuat peran kepemimpinan serta agribisnis. Ini diharapkan membangkitkan semangat mereka dalam mendukung pembangunan pertanian dan usaha agribisnis di daerah,”ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Iwan Setiawan mengharapkan, agar peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan sungguh – sungguh, serta menjaga nama baik daerah.

“Ikuti agenda dengan semangat dan tunjukkan kepada seluruh peserta dari daerah lain bahwa Kontingen dari kabupaten Bima adalah orang-orang yang terpilih yang berkompeten, beradab dan bermartabat". Pungkasnya.

Pada acara pelepasan kontingen tersebut, Plt.Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Taufik,ST.MT, mengatakan, peserta kontingen Kabupaten Bima yang mengikuti kegiatan sebanyak 23 orang, penyuluh pendamping 3 orang, pendamping dinas 6 orang, dan peninjau 1 orang.

Adapun jenis kegiatan dan lomba yang akan di ikuti adalah, Rembug Madya/KTNA/P3SI (1 orang), Temu Teknologi (3 orang ), Temu Karya (3 orang), Asah Terampil (3 orang), Unjuk Tangkas (3 orang), dan lomba stand pameran. (Red)

Kota Bima – Dinamikambojo.Net, Atlet muda kebanggaan Kota Bima, Muhardin Saputra, sukses mengharumkan nama Indonesia setelah meraih medali emas pada ajang SEA Youth Athletics Championships 2024 di nomor lari 1.500 meter. Atas prestasi membanggakan ini, Ketua KONI Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, menepati janjinya dengan memberikan bonus apresiasi kepada keluarga atlet.

Penyerahan bonus dilakukan di ruang rapat KONI Kota Bima pada Minggu siang, 21 September, dan diserahkan langsung kepada orang tua Muhardin, Aksan, oleh Alfian yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bima.

Dalam sambutannya, Alfian menyampaikan bahwa pemberian bonus ini merupakan bentuk apresiasi kepada atlet daerah yang telah menunjukkan prestasi luar biasa di kancah internasional.

"Ini sebagai bentuk apresiasi kami terhadap atlet daerah yang mampu mengharumkan nama Kota Bima," ujar Alfian.

Muhardin saat ini sedang menempuh pendidikan di Jawa Barat. Meskipun jauh dari kampung halaman, semangat dan dedikasinya untuk berprestasi tetap tinggi. Pihak keluarga merasa terharu dan bangga atas perhatian yang diberikan oleh KONI Kota Bima.

"Alhamdulillah, anak kami mendapatkan penghargaan yang luar biasa dari Ketua KONI Kota Bima. Bagi kami, penghargaan ini lebih berarti daripada nilai bonusnya," ucap Aksan, ayah Muhardin.

Lebih lanjut, Aksan menyebut bahwa putranya siap untuk memperkuat kontingen Kota Bima pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026. Bahkan, Muhardin telah masuk dalam daftar atlet PON untuk memperkuat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Prestasi Muhardin menjadi inspirasi bagi para atlet muda lainnya di Kota Bima, sekaligus bukti nyata bahwa kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak dapat melahirkan generasi atlet berprestasi. (Red)

Kota Bima – Dinamikambojo.Net, Sebagai bentuk realisasi aspirasi masyarakat tahun anggaran 2025, Wakil Ketua DPRD Kota Bima dari Fraksi Golkar menyalurkan bantuan ternak sebanyak 29 ekor kambing kepada warga Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis kepada Kelompok Ternak Garda Santi yang diketuai oleh Johari, pada Jumat (19/9) sekitar pukul 16.00 WITA. Bertempat di kandang kelompok, kegiatan ini disambut antusias oleh para anggota dan warga sekitar.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud perhatian dan komitmen DPRD untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan.

“Kami berharap kambing-kambing ini bisa dirawat dengan baik dan berkembang, sehingga memberi dampak positif terhadap ekonomi kelompok dan warga sekitar,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Garda Santi, Johari, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. Ia menyatakan siap bersama anggotanya untuk merawat ternak tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Terima kasih atas bantuan ini. Kami akan menjaga dan mengembangkan ternak ini agar memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

Bantuan ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan ekonomi berbasis peternakan di wilayah Kelurahan Santi, sekaligus mendorong kemandirian kelompok masyarakat melalui program-program aspiratif dewan. (Red)


Kota Bima – Dinamikambojo.Net, Dalam rangka memperingati World Cleanup Day Indonesia 2025, Pemerintah Kota Bima bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Forkopimda, organisasi perangkat daerah, komunitas, pelajar, dan masyarakat melaksanakan aksi gotong royong massal di kawasan Pantai Amahami, Sabtu (20/9).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima H. Arahman H. Abidin, SE yang hadir bersama jajaran pemerintah dan berbagai unsur masyarakat. Aksi gotong royong ini menjadi wujud nyata kepedulian bersama terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan pesisir yang selama ini menjadi salah satu ikon Kota Bima.

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa gotong royong bukan hanya soal membersihkan sampah, tetapi juga membangun kesadaran dan kebersamaan. “Gotong royong ini adalah bentuk nyata bahwa membangun Kota Bima tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi membutuhkan peran aktif seluruh masyarakat. Dengan kebersamaan, kita bisa menjadikan Kota Bima lebih bersih, indah, sehat, dan aman,” ujarnya.

Menurut Wali Kota, aksi ini mencerminkan komitmen mewujudkan visi Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman). Selain membersihkan pantai, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan budaya menjaga lingkungan hidup sejak dini, terutama bagi para pelajar yang ikut terlibat.

Pantauan di lapangan, masyarakat menyambut antusias kegiatan ini. Puluhan karung sampah berhasil dikumpulkan, dan sejumlah armada DLH dikerahkan untuk mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Wali Kota menambahkan, aksi bersih pantai ini tidak berhenti pada momentum seremonial, tetapi akan dilanjutkan secara rutin. Ia bahkan menegaskan akan membentuk tim kebersihan di setiap OPD. “Semisal Pemadam Kebakaran akan diberi tugas membersihkan area lima meter di bawah pohon Mangrove. Tujuannya untuk mendorong motivasi sekaligus rasa memiliki terhadap lingkungan kita,” katanya sembari ikut memungut sampah di kawasan Mangrove Amahami.

Tidak hanya itu, sejumlah langkah strategis juga disiapkan untuk menjaga keberlanjutan kebersihan Pantai Amahami, di antaranya pembangunan pos keamanan, pemasangan CCTV, serta penempatan bak sampah layak di sejumlah titik strategis. Pemkot Bima juga berencana menambahkan pengeras suara seperti yang dipasang di beberapa persimpangan kota, sebagai sarana edukasi sekaligus pengingat bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga kebersihan Kota Bima yang kita cintai bersama,” pungkas Wali Kota.

Dengan komitmen bersama seluruh elemen, Pemerintah Kota Bima optimistis bahwa gerakan gotong royong ini akan menjadi gerakan berkelanjutan, demi mewujudkan Kota Bima yang benar-benar BISA: Bersih, Indah, Sehat, Aman. (Red)

Kota Bima - Dinamikambojo.Net, Pemerintah Kota Bima menggelar pertemuan bersama tim World Bank dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membahas proyek infrastruktur, khususnya terkait penanganan banjir serta pembangunan drainase dan sungai di Kota Bima. Jum’at, (19/09/2025).

Wali Kota Bima H. A. Rahman, SE menyampaikan apresiasinya atas kedatangan tim World Bank dan perwakilan Kementerian PUPR. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa dukungan ini sangat berarti bagi Kota Bima yang setiap tahun menghadapi ancaman banjir.

“Sejak banjir besar tahun 2016, perhatian pemerintah pusat dan World Bank terhadap Kota Bima begitu besar. Terdapat 3 titik Proyek penanganan sungai yang didukung World Bank yaitu sungai Ntobo, Nae, dan Rite menjadi langkah penting agar banjir tidak terulang kembali. Kami berharap semua proyek ini dapat selesai tepat waktu,” ungkap Wali Kota.

Perwakilan Kementerian PUPR, Ahmad Jubaidi, menyampaikan bahwa kunjungan bersama tim World Bank ini menunjukkan sinergi yang baik dengan Pemerintah Kota Bima. “Kami melihat dukungan dari Pemkot Bima sangat luar biasa. Harapannya, pembebasan lahan bisa dipercepat agar progres proyek, termasuk di Sungai Melayu, dapat berjalan lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan World Bank, Evi, menekankan pentingnya percepatan pembangunan yang tetap memperhatikan standar teknis, dampak sosial, dan lingkungan. “Progres drainase primer di Kota Bima sudah mencapai 50 persen. Namun, percepatan harus tetap diiringi dengan pengawasan teknis, jaminan keamanan, serta manfaat bagi masyarakat terdampak. Kami juga mendorong Pemkot untuk memetakan drainase sekunder dan tersier agar penanganan lebih optimal,” jelasnya.

Selain isu banjir, World Bank juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah di Kota Bima. Mereka mengharapkan adanya identifikasi lokasi pembuangan sampah serta program penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah lingkungan baru.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bima menegaskan komitmennya untuk mengawal langsung kualitas proyek. Ia juga menekankan keseriusan pemerintah dalam penanganan sampah melalui gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Asri). “Kami ingin proyek ini selesai tepat waktu. Untuk sampah, kami sudah menggerakkan program BISA secara penuh. Insyallah Kota Bima akan lebih bersih dan bebas banjir,” tegasnya.

Wakil Wali Kota Bima Fery Sofiyan, SH turut menambahkan bahwa Pemkot Bima telah melakukan pemetaan anggaran melalui Nufrep untuk mengintegrasikan berbagai program penanganan banjir dan sampah. “Kami terus berikhtiar agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Penanganan limbah di sungai di Penatoi-Santi akan segera dipercepat,” katanya.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Parenta Ruang Rapat Wali Kota Bima tersebut turut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota Bima, Sekda, Kepala Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perkim, serta perwakilan World Bank dan Kementerian PUPR. Pemerintah Kota Bima berharap sinergi ini dapat mempercepat penyelesaian proyek strategis yang membawa manfaat besar bagi warga Kota Bima. (Red)

Kota Bima - Dinamikambojo.Net, Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin S.E., menerima kunjungan silaturahmi sekaligus audiensi dari jajaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jum'at, (19/09/25).

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wali Kota tersebut membahas upaya penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka optimalisasi pemungutan pajak.

Audiensi ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara Barat, Kepala Kantor Pajak Bima, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bima, serta Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Kementerian Keuangan terhadap peningkatan pendapatan daerah melalui sinergi pemungutan pajak pusat dan daerah. Menurutnya, kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan instansi vertikal akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, jajaran Kementerian Keuangan menegaskan komitmen untuk terus mendukung Pemerintah Kota Bima dalam memperkuat sistem perpajakan, meningkatkan kesadaran wajib pajak, serta mengoptimalkan potensi penerimaan daerah.

Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Bima dan Kementerian Keuangan guna mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, serta berdaya guna bagi pembangunan daerah. (Red)

Bima - Dinamikambojo Net, Rangkaian kegiatan Selasa Menyapa di sejumlah kecamatan, samping menjadi wahana bagi pelaksanaan pelayanan publik secara terpadu baik sektor pendidikan kesehatan koma infrastruktur maupun sektor lainnya, juga menjadi ruang bagi sektor Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) dan kalangan wirausaha lainnya dalam menampilkan beragam produk yang dihasilkan.

Pada kegiatan Ngopi Bareng dan Bazar UMKM yang merupakan rangkaian kegiatan Selasa Menyapa di Lapangan Desa Wadukopa kecamatan Soromandi Rabu (17/9/2025) Bupati Ady Mahyudi secara khusus memberikan kesempatan kepada enam kelompok UMKM Kecamatan Soromandi untuk memaparkan kiprah masing-masing unit usaha.

Dalam sesi dialog, kelompok wirausaha tersebut menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah memberikan kesempatan kepada UMKM untuk memaparkan produk dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah.

"Melalui kesempatan yang baik ini,  kami berharap pemerintah daerah dapat menyediakan ruang untuk memamerkan hasil produksi dan  dilibatkan dalam kegiatan pameran". Ungkap salah seorang pelaku UKM. 

Pelaku usaha tersebut juga mengharapkan ada pendampingan yang diberikan maksimal oleh  OPD terkait agar tetap produktif. 

Dalam dialog tersebut, secara khusus, Wakil Bupati dr. H. Irfan memberikan kiat agar akses dan pemasaran produksi UMKM bisa dilakukan secara optimal.

"Kegiatan kewirausaha saat ini sudah berada di era digital dan keberadaan beragam platform media sosial dapat membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara langsung dan mendapatkan respon dari konsumen". Terangnya. 

Setelah mendengarkan pemaparan terkait produk dan kegiatan usaha yang dilakukan masing-masing UMKM,  Bupati, Wakil Bupati beserta Ketua TP.PKK Kabupaten Bima Ny Murni Suciyanti, Ketua Ny. Anita H.Irfan dan para kepala OPD melakukan peninjauan ke beberapa stand di sekeliling area lapangan yang menampilkan aneka produk kerajinan kuliner dan obat-obatan herbal. (Red)

Kota Bima - Dinamikambojo.Net, Wali Kota Bima H.A. Rahman H. Abidin, SE menghadiri Bincang Santai Strategi Kemajuan Ekonomi, Pembinaan Ketahanan Sosial dan Politik, dan Memajukan Budaya Bima di Kantor Kejaksaan Negeri Bima, Kamis 18 September 2025.

Dalam pertemuan tersebut diikuti pula oleh Bupati Bima, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Kepala Kejaksaan Negeri Bima, Kapolres Bima Kota, serta Dandim 1608/Bima.

Wali Kota Bima menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima telah menyiapkan tiga aspek besar sebagai pilar utama dalam membangun Kota Bima kedepannya.

Untuk kemajuan ekonomi, lanjutnya, Kota Bima menyadari memiliki potensi besar baik dari sektor perdagangan, jasa, perikanan, pertanian maupun pariwisata.

"Pemerintah berupaya menciptakan iklim investasi yang sehat, mendukung tumbuhnya UMKM serta memastikan agar pembangunan ekonomi tidak hanya dirasakan segelintir orang tetapi seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.

Lalu tentang ketahanan sosial dan politik, Pemerintah Kota Bima yakin dengan memperkuat solidaritas, membangun komunikasi dengan masyarakat dan menegaskan prinsip yang adil. Sehingga pembangunan bisa berjalan tanpa ada hambatan.

"Kita butuh dukungan seluruh pihak, untuk menjaga Bima tetap aman, damai dan kondusif," tuturnya.

Kemudian yang terakhir terkait kemajuan budaya Bima. H. A. Rahman menjelaskan bahwa budaya Bima bukan hanya tarian, musik atau pakaian tradisional, tetapi juga nilai-nilai keberanian, kejujuran, kerja keras, dan kebersamaan.

Aji Man sapaan akrabnya mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momen tersebut sebagai titik tolak memperkuat komitmen, menyatukan langkah dan meneguhkan tekad.

"Mari kita bangun Bima dengan kerja keras, kita jaga dengan persaudaraan dan kita majukan dengan cinta," tutupnya. (Red)

Kota Bima - Dinamikambojo.Net, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Bima menggelar audiensi bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, S.H., bertempat di ruang kerja Wakil Wali Kota Bima, Kamis (18/9/2025). 

Audiensi ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kabag Hukum, serta perakilan dari BAPPEDA.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua HIMPAUDI Kota Bima, Rustam, S.Pdi,, menjelaskan bahwa tujuan audiensi ini adalah untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyampaikan aspirasi dan beberapa kebutuhan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan anak usia dini, termasuk penguatan kapasitas tenaga pendidik, pemerataan fasilitas PAUD di Kota Bima, serta pentingnya dukungan regulasi dan kebijakan dari pemerintah daerah.

Ketua HIMPAUDI juga menyampaikan bahwa HIMPAUDI berharap kepada pemerintah daerah dalam rangka memperjuangkan hak-hak pendidik PAUD serta memastikan layanan pendidikan usia dini yang berkualitas bagi seluruh anak-anak di Kota Bima.

“Kami berharap adanya dukungan konkret dari Pemerintah Daerah untuk memperjuangkan kesejahteraan pendidik PAUD dan peningkatan sarana prasarana yang memadai,” ujar Rustam.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bima menyambut baik masukan dan komitmen HIMPAUDI. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara pemerintah dan komunitas pendidik PAUD untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan usia dini di Kota Bima.

"Saya berharap semua generasi muda di Kota Bima ini kedepannya dididik dengan baik sejak dari sekarang ini, dari mulai PAUD sampai ke jenjang pendidikan selanjutnya," ujar Aba Feri, sapaan akrabnya.

Menanggapi anggaran pendidikan PAUD yang dinilai belum memadai, Wakil Wali Kota Bima menyampaikan harapannya agar alokasi anggaran untuk sektor ini dapat ditingkatkan kedepannya.

“HIMPAUDI ini memiliki struktur hierarki yang jelas, dengan struktur kepengurusan dari tingkat pusat hingga tingkat daerah, saya harap pengalokasian dana hibah tepat sasaran untuk PAUD di Kota Bima,” tambahnya lagi.

Acara silaturahmi ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol kerjasama yang harmonis antara pemerintah kota dan pengurus HIMPAUDI. (Red)

Bima - Dinamikambojo.Net, Bupati Bima yang diwakili Sekretaris Daerah Adel Linggi Ardi, SE Rabu (17/9) menyampaikan Penjelasan terhadap Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2025 dalam Rapat Paripurna Ke-2 DPRD Kabupaten Bima Masa Sidang III Tahun Sidang 2025 di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kabupaten Bima.

"Penyusunan Perubahan KUA PPAS dan Perubahan PPAS ditujukan antara lain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembangunan  dan mewujudkan tertib administrasi dalam pengelolaan keuangan daerah" Jelas Sekda. 

Penyusunan dokumen tersebut juga ditujukan untuk mengembangkan Komunikasi yang  berkualitas dan berkelanjutan antara pihak eksekutif dan legislatif, guna mendukung pelaksanaan program dan kegiatan daerah. Disamping pada saat yang sama sebagai acuan pelaksanaan penyusunan dokumen Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
 
Dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima Muh Erwin,  S.IP, M.IP dan didampingi Wakil Ketua Nazamudin dan Ny.Murni Suciyanti tersebut,  Sekda menguraikan, gambaran proyeksi Rancangan Perubahan komponen belanja daerah direncanakan sebesar Rp 2.121.932.341.417 mengalami penurunan sebesar Rp 10,8  milyar atau 0,51% dari APBD sebelum perubahan sebesar Rp 2.132.766.865.862

Sementara komponen pembiayaan daerah yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA) pada perubahan APBD Tahun 2025  direncanakan sebesar Rp 39,9  milyar, mengalami kenaikan sebesar Rp 34,9 dari APBD sebelum perubahan sebesar Rp 5 milyar. (Red)

Bima – Dinamikambojo.Net Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Madrasah Menggugat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima. Mereka menuntut adanya kejelasan regulasi terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru madrasah dan sekolah umum swasta di seluruh Indonesia.

Dalam orasinya, massa aksi mendesak DPRD Kabupaten Bima untuk segera merekomendasikan kepada DPR RI, khususnya melalui komisi terkait, agar menetapkan regulasi yang adil dan inklusif untuk perekrutan PPPK bagi guru di lembaga pendidikan swasta.

“Kami menuntut agar guru-guru madrasah swasta dan sekolah umum swasta tidak terus-menerus dianaktirikan. Harus ada regulasi yang memungkinkan mereka ikut dalam seleksi PPPK, seperti guru di sekolah negeri,” teriak salah satu orator dalam aksi tersebut.

Selain itu, massa juga meminta agar pengangkatan langsung dilakukan bagi guru yang telah memiliki sertifikasi dan status inpassing, yang selama ini mengabdi di madrasah swasta namun belum mendapat kepastian status kepegawaiannya.

Aksi ini juga menyoroti ketimpangan perlakuan antara guru swasta dan negeri. Oleh karena itu, para demonstran mendesak Bupati Bima agar mengakomodir nasib guru-guru di sekolah swasta, agar memperoleh perlakuan dan kesempatan yang setara dengan guru di sekolah negeri.

Tak hanya itu, massa juga menyampaikan desakan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) yang membuka akses bagi guru honorer madrasah dan sekolah swasta untuk mengikuti tes PPPK.

Tuntutan lainnya ditujukan kepada Menteri Agama RI, agar seluruh formasi PPPK guru sebanyak 191.296 formasi, dapat diperuntukkan juga bagi guru-guru madrasah swasta yang telah lama mengabdi namun belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah.

Terakhir, mereka juga meminta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bima untuk segera memperjelas status guru honorer di madrasah swasta yang hingga kini belum mendapatkan sertifikasi maupun inpassing, agar keadilan dan pengakuan terhadap pengabdian mereka bisa segera terwujud.

Aksi berjalan damai dan tertib, dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Massa berjanji akan terus menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak mendapat tanggapan serius dari para pemangku kebijakan. (Red)